Jelajah Daerah
Beranda Kaltara Crane Trouble di Pelabuhan Malundung Tak Menghambat Perekonomian Kaltara

Crane Trouble di Pelabuhan Malundung Tak Menghambat Perekonomian Kaltara

Crane di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan. (Sumber foto istimewa)

Tarakan – Crane di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan sempat mengalami kerusakan selama 9 hari. Terhitung sejak pekan lalu aktivitas bongkar muat diketahui terhenti sebagian.

Manager Teknik PT Pelindo Peti Kemas Tarakan, Julhaidir menyampaikan, mesin crane tersebut berhenti secara tiba-tiba saat melakukan bongkar muat kontainer di KM Meratus Lembata.desa l

“Setelah dicek ternyata mesin tersebut mengalami trouble,” jelasnya, Rabu (15/1) kepada awak media.

Tim mekanik mengecek secara detail dan mendapati indikasi kerusakan pada liner mesin crane. Sehingga mesin tersebut kondisinya air sudah bercampur dengan oli.

“Kalau barometernya alat itu masa kerjanya bisa sampai satu hingga dua tahun. Kita tidak bisa memprediksikan juga kapan terjadi kerusakan. Maka kita putuskan bahwa mesinnya harus dilakukan perbaikan secara keseluruhan,” terang Jul.

Sebenarnya, untuk perbaikan mesin crane secara menyeluruh biasanya selesai dalam waktu 30 hari. Beruntungnya terdapat mesin cadangan yang dapat diperbaiki dalam 9 hari.

Terhitung per hari ini (Rabu,red) mesin crane tersebut sudah dapat melakukan aktivitas bongkar muat kembali.

“Dari kemarin pagi sampai subuh hari ini kita lakukan pemantauan, mesin sudah posisinya di atas dan hari ini bisa beroperasi kembali,” ucapnya.

Dampak kerusakan mesin crane, aktivitas bongkar muat pada KM Meratus Lembata tak dapat dilakukan karena kapal tersebut tidak terdapat ship crane. Sedangkan untuk kapal lain yang memiliki ship crane masih dapat melakukan aktivitas bongkar muat seperti biasanya.

Muatan KM Meratus Lembata sama seperti dengan kapal lainnya yakni kebutuhan pokok atau sembako untuk kebutuhan masyarakat Kaltara.

“Untuk kapal yang punya ship crane tetap beroperasi. Pada saat trouble mesin crane kami, KM Meratus Lembata itu ditarik ke luar dulu dan masuk kapal yang punya ship crane untuk beroperasi,” jelasnya.

Jul memastikan tak ada aktivitas perekonomian yang terhambat akibat dari perbaikan crane di Pelabuhan Malundung. Lantaran kapal lain pengangkut kebutuhan masyarakat Kaltara masih dapat beroperasi dengan baik.

“Trouble hanya satu kapal, sementara kapal lain yang punya ship crane bisa beroperasi,” tuturnya. (jd) 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan