Jelajah Daerah
Beranda Kaltara Puluhan Siswa di Nunukan Kena Diare Habis Santap Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Puluhan Siswa di Nunukan Kena Diare Habis Santap Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Ilustrasi internet

Nunukan – Puluhan anak di Kabupaten Nunukan mengalami sakit perut dan diare usia mengonsumsi makanan gizi gratis (MBG) yang merupakan program pemerintahan Prabowo-Gibran. Makanan yang didistribusikan dalam program MBG ini diduga sudah basi, sehingga menyebabkan dampak kesehatan yang serius bagi yang memakannya.

Aji, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk Nunukan, menerangkan pihaknya sudah mengirimkan sampel lauk MBG, yang diduga menyebabkan diarenya puluhan murid dan sejumlah guru di SDN 03 Nunukan Selatan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dugaan makanan yang disajikan itu telah basi, Aji tidak membantahnya. Untuk memastikan makanan lauk MBG pihaknya langsung mengambil sampel untuk dikirim ke BPOM di Tarakan. Adanya dugaan lauk MBG yang basi, sebagai penyebab dari dapur satu yayasan yang beralamatkan di Jalan Anasta Wijaya, Nunukan Selatan.

“Ada dugaan lauk MBG yang basi, sebagai penyebab yang dipersiapkan dari dapur Yayasan Abi Al Ummi, yang ada di Jalan Anasta Wijaya, Nunukan Selatan, dengan mempekerjakan 30 karyawan sebagai tukang masak,” ungkap Aji, pada Minggu (19/1).

Program MBG ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai karakter. “Melalui kebiasaan berdoa sebelum makan, menjaga kebersihan tempat makan, dan menghindari perilaku mubazir, kita ingin membentuk generasi yang bertakwa, bertanggung jawab, dan disiplin,” jelasnya.

Kepsek SDN 03 Nunukan Selatan Benarkan Siswa dan Ada Guru Kena Diare

Kepala Sekolah SDN 03 Nunukan Selatan, Hairuddin, mengatakan, saat kejadian ada puluhan anak yang terserang diare, dan dilaporkan orang tua mereka ke pihak sekolah. ‘’Kejadian ini pada hari Senin kemarin, minggu kedua penerimaan MBG di sekolah kami. Malamnya, banyak murid kami diare, puluhan jumlahnya,’’ ujar Hairuddin.

Hairuddin tidak mengetahui jumlah pasti murid muridnya yang sakit usai menyantap makanan MBG. Hanya saja, ia memastikan jumlahnya tidak sedikit. Bahkan beberapa guru, ikut mengalami diare. ‘’Kelas 3 C ada sekitar 17 murid. Kelas 2 B, sekitar 12 murid. Beberapa guru ada juga yang terkena diare. Jadi ada murid yang tidak masuk sekolah, dari pada dibuang, kita persilahkan gurunya menikmati itu,’’ jelasnya.

Kondisi bersamaan ini membuat kecurigaan akibat menu MBG menguat. ‘’Pihak sekolah sudah memanggil penanggung jawab dapur, pengawas, Babinsa dan perwakilan BGN kemarin. Kita rapatkan masalah ini,’’ terangnya.

Dari pertemuan tersebut, pihak SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), berjanji akan menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi dan memperbaiki pelayanan mereka. Dari sekian banyak pihak, mulai penyedia menu, pihak dapur yang mengolah, petugas pengantaran, hingga pihak pengawas, mengamini kejadian tersebut akibat MBG yang dikonsumsi Senin (13/1).

Pihak dapur juga mengakui, mereka memiliki jadwal memasak untuk anak yang bersekolah pagi, dimulai menjelang waktu Subuh, dan kembali memasak menu untuk anak anak yang masuk sekolah siang, mulai pukul 09.00 WITA.

‘’Kami pihak sekolah menduga, menu pengantaran makan pagi yang tidak habis, dibagikan untuk menu pengantaran siang. Karena memang ada lauk yang basi, ada juga yang masih bagus. Begitu juga anak murid kami, ada juga yang tidak mengalami diare, mungkin kebagian lauk yang bagus,’’ tuturnya.

Hairuddin berharap, kasus ini menjadi perhatian serius semua pihak yang bertanggung jawab atas program nasional ini. Jangan sampai program yang bertujuan mulia, tercoreng akibat peristiwa yang seharusnya tidak perlu terjadi, seperti kejadian di SDN 03 Nunukan Selatan, dengan jumlah 597 murid yang menjadi sasaran MBG.

“Saat ini kasusnya sudah clear ya, pihak pengelola berjanji akan melakukan evaluasi, dan menjamin kasus seperti ini tidak akan terjadi lagi. Itu harapan kami pihak sekolah, dan tentu harapan semuanya,’’ kata Hairuddin.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan