JB: Bus di Tengkayu I Harus Disetop Supaya Penumpang Lewat Koridor
Polemik PKL Kembali Berjualan di Dalam Dermaga Tengkayu I
Tarakan – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Jufri Budiman, S.Pd menanggapi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kembali berjualan di dalam dermaga Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan. Menurutnya, sebelumnya pedagang telah direlokasi ke koridor agar di dalam dermaga bisa steril dan tidak terlihat semrawut.
Hal itu telah dilaksanakan dan pedagang mau mengikuti arahan untuk ditertibkan pindah jualan ke koridor. Nah, belakangan ini masalah itu muncul kembali akibat sejumlah pedagang berjualan di dalam dermaga.
Pengelola dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tengkayu I disorot karena bertanggung jawab atas pengelolaan Pelabuhan Tengkayu I. Rabu (2/7) lalu melalui media online lokal, Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, M. Roswan menegaskan pihaknya telah melakukan berbagai upaya persuasif untuk menertibkan para pedagang. Namun sebagian pedagang tetap tidak mengindahkan aturan.
“Itu sudah kami lakukan peringatan, kemudian kami tegur. Tapi terakhir-terakhir mereka malah kayak bebal,” ujarnya. Bahkan, UPTD Tengkayu I mengusulkan agar segera dilakukan tindakan tegas melalui pembentukan tim gabungan penertiban yang melibatkan TNI-Polri hingga Satpol PP.
Dikatakan Jufri, sebelumnya Komisi III DPRD Kaltara telah memberikan solusi agar PKL dipindahkan ke koridor. Solusi berikutnya agar bus penumpang yang berwarna biru di dalam dermaga tidak dioperasikan agar penumpang bisa melewati koridor sehingga penumpang bisa berbelanja ke PKL yang ada di koridor.
“Pedagang dipindahkan ke koridor itu sudah dilakukan, tapi bus itu masih beroperasi angkut penumpang sehingga dagangan pedagang di koridor tidak ada yang beli, ini yang jadi masalah sehingga mereka (pedagang) ada yang kembali berjualan ke dermaga, mereka ini kan juga cari makan (dari berjualan),” jelas Jufri, Rabu (9/7).
Lanjutnya, bus harus disetop dulu supaya penumpang bisa lewat di koridor. Menurutnya, tidaklah jauh jarak bagi penumpang berjalan kaki untuk menuju dermaga jika melewati koridor dari arah parkiran kendaraan di Tengkayu I Kota Tarakan.
Lebih jauh dikatakan politisi Gerindra di Kaltara ini, ia menawarkan solusi lainnya yakni UPTD Tengkayu I membangunkan atap di space parkiran tengah dermaga untuk para PKL bisa berjualan sehingga penumpang tidak jauh untuk pergi berbelanja. Namun solusi ini pernah ia sampaikan tapi tidak dapat disanggupi UPTD Tengkayu I karena anggaran untuk membangunnya tidak ada.
“Kita tidak bisa larang orang mencari rejeki, makanya harus diatur supaya suasana di dermaga penumpang ini bisa tertib, tertata dan kondusif,” tutup pria yang biasa disapa JB ini. (jd)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now