Jelajah Daerah
Beranda Kaltim DPUPR Anggarkan Rp 8,8 Miliar Bangun BLK di Berau

DPUPR Anggarkan Rp 8,8 Miliar Bangun BLK di Berau

Sumber foto: ist

Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau menganggarkan Rp 8,8 miliar dari APBD tahun 2025 untuk Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Berau.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengembangan Permukiman Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Junaidi, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan BLK, Ridho Septian Rahman mengatakan, untuk proyek pembangunan BLK yang berlokasi  di Jalan Limunjan, Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Berau telah dianggarkan sekitar Rp 8,8 miliar.

Saat ini, proses pengerjaan pembangunan BLK tersebut dimulai pada bulan Mei lalu dan ditargetkan rampung pada Desember mendatang. “Sudah proses pengerjaan dengan anggaran Rp 8,8 miliar,” ujarnya.

Pembangunan gedung BLK dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan pada bagian asrama dengan kapasitas 16 orang dan workshop untuk alat berat.

Pasalnya, berdasarkan diskusi DPUPR dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, sektor keterampilan mekanik dan operator alat berat cukup banyak. “Jadi fasilitas itu yang kami prioritaskan,” katanya.

Ridho menyampaikan pihaknya lebih fokus pada pembangunan gedung terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan pembangunan gedung workshop alat berat, termasuk ruang kelas dan gudang.

“Kami fokuskan pada gedungnya dulu. Untuk perabotan lainnya, kami berharapnya Disnakertrans bisa bantu melengkapi juga,” jelasnya.

Untuk kendala, sampai saat ini pihaknya belum mendapati kendala yang signifikan. Bila cuaca normal saja, pengerjaan gedung BLK bisa selesai sesuai rencana.

Sebab, cuaca akan mempengaruhi mobilisasi bahan bangunan seperti  tiang pancang dan paralel gedung asrama. “Kendala belum ada. Tergantung cuaca,” tuturnya.

Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari mengatakan dengan adanya BLK ini, dapat menjadi pusat pengembangan keterampilan masyarakat, di tengah persaingan pasar kerja yang semakin selektif.

Dirinya mengatakan, pembangunan BLK ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara ketersediaan lapangan kerja dengan keterampilan tenaga kerja lokal.

Meski pun banyak peluang kerja tersedia, tak sedikit pencari kerja belum memenuhi standar kompetensi industri.

Menurutnya, banyak perusahaan butuh tenaga kerja yang punya keahlian. Dengan adanya BLK menjadi sarana pihaknya untuk menciptakan SDM yang profesional.

“Karena tugas kami hanya memberikan pelatihan dan pendampingan sebelum terjun ke dunia kerja,” tutupnya. (*) 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan