Jelajah Daerah
Beranda Ekonomi Pertamina Hulu Energi Tingkatnya Kontribusi untuk Kemandirian Energi

Pertamina Hulu Energi Tingkatnya Kontribusi untuk Kemandirian Energi

Jakarta – PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), mendorong kemandirian energi nasional melalui swasembada energi dan ekonomi hijau bagi masyarakat Indonesia sebagaimana program Astacita Presiden Republik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Hermansyah Y Nasroen, melalui keterangan resmi, Minggu (10/8/2025).

Hermansyah mengatakan, sebagai kontributor swasembada energi nasional, saat ini PHE mengelola 24 persen blok migas di dalam negeri dan berkontribusi 69 persen terhadap produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional.

“Melalui semangat accelerate-to-elevate, PHE terus berupaya mencari strategi untuk meningkatkan produksi migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi sesuai Asta Cita,” ujar dia.

Dalam menjalankan bisnis, menurut Hermansyah, PHE terus memaksimalkan legacy business melalui peningkatan produksi hulu dengan menjaga baseline produksi dan investasi peningkatan produksi.

Hingga semester I 2025, PHE mencatatkan produksi minyak 557 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

PHE mencatat penyelesaian pengeboran sebanyak 404 sumur pengembangan, dengan 628 kegiatan workover dan 18.714 kegiatan well services.

Lebih lanjut, Hermansyah mengatakan, dalam kegiatan mencari sumber daya energi demi menjaga ketahanan energi nasional, PHE juga agresif dalam menjalankan kegiatan eksplorasi dengan mencatatkan survei seismik 3D sepanjang 539 km2 pada semester I 2025.

Hermansyah menambahkan, PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 8 sumur eksplorasi. Dari kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan hingga semester I 2025, PHE mendapat tambahan sumber daya 2C (contingent resources) sebesar 804 juta barel setara minyak (MMBOE). Selain itu, PHE mencatatkan penambahan cadangan migas terbukti (P1) migas sebesar 63 juta MMBOE.

Dalam mendukung program ekonomi hijau dalam Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto,  PHE mengembangkan bisnis low carbon melalui pengembangan teknologi carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization storage (CCUS). Adapun, PHE saat ini memiliki 11 portofolio studi CCS/CCUS yang sedang berjalan dengan kapasitas hingga 7,3 gigaton CO2.

Sumber: infopublik.id

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan